KPT 1


Komunikasi Pemasaran Dan Strategi Komunikasi

Komunikasi Pemasaran; Sejumlah Definisi Awal
Penggabungan dari kedua kajian  pemasaran dan komunikasi menghasilkan kajian ‘baru’ yang di beri nama komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran merupakan aplikasi komunikasi yang ditujukan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Komunikasi pemasaran dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumendan pelanggan dengan mengunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan terjadinya tiga tahapan perubahan yaitu: perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki. Adappun jenis media yang dapat digunakan, seperti: folder, poster, banners, fliers, televisi, radio, majalah dan surat kabar. Definisi lain yang dapat diberikan untuk komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan mengunakan tekhnik tekhnik komunikasi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang banyak dengan harapan agar tujuan peruasahaan tercapai , yaitu terjadinya peningkatan pendapatan (laba) sebagai hasil penambahan penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran. Guna meraih segmentasi yang lebih luas. Kajian ini dapat dikatakan juga sebagai sejumlah upaya untuk memperkuat strategi pemasaran. Guna memperoleh segmentasi yang lebih luas. Kajian ini dapet dikatakan juga sebagai sejumlah upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan.

Inti Dari Komunikasi Pemasaran
Pokok kajian pembahasan komunikasi pemasaran antara lain adalah;
·         strategi komunikasi
·         segmentasi potensial
·         perencanaan media
·         kreatif pesan dan visual
·         biaya komunikasi dan belanja iklan
·         konsep bisnis masa depan

Proses Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi dapat diidentifikasikan sebagai hal berikut;
·         mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsumen atau persepsi konsumen
·          menggambar dan menoperasionalisasikan gambar hasil dari tujuan target group
·         mengevaluasi sejauh mna perilaku yg tergambar diyakini dapat mencapai tujuan
·         mempertanyakan apakah ada penghalang (gap) antara harapan ideal dg tampilan produk

strategi memposisikan sebuah produk atau perusahaan merupakan strategi pembangunan sebuah citra dalam benak, atau merupakan sebuah strategi penentuan atribut yg akan dan terus dikenal oleh konsumen sebagai sebuah bentuk hubungan harmonis yang sangat erat antara ide perusahaan dg persepsi konsumen. Kesimpulannya adalah, semakin banyak atribut dari produk yg disebutkan oleh konsumen, maka semakin kuat posisi produk dalam benak konsumen. Dimana hal ini hanya dapat terjadi apabila komuniksi ide dan produk disampaikan melalui kegiatan marketing communication yg dilakukan dalam waktu yg lama, serta dg strategi yg teratur.
Dalam proses perencanaan dan aplikasi marketing communication proses tersebut dibagi melalui 6 tahapan yaitu;
·         pengkajian perencanaan pemasaran sebelumnya
·         pengembangan dan perencanaan kegiatan
·         persiapan pengembangan media promosi dan periklanan
·         eksekusi media dan aplikasi komunikasi pemasaran
·         monitoring dan analisis situasi
·         respon konsumen

Analisis Pasar
Pada tahapan awal yaitu pemilihan area, kita dapat mengacu pada sasaran perusahaan yg dapat menunjukkan kemana produk dan jasa ini akan disebar.
Pada tahap berikutnya, kita melakukan analisis terhadap produk yg ada dalam market, kita melakukan analisis terhadap produk-produk yg ada dalam market, yaitu dg membagi produk kedalam 4 jenis produk yaitu produk import, produk domestik, produk populer, dan produk substitusi. 
Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap segmentasi pasar, yaitu dg melakukan pembagian segmentasi berdasarkan demografi, psikologi, cara pembelajaran, dan sosial budaya.
Tahapan terakhir dari analisis pasar adalah mempelajari positioning produk atau perusahaan baik produk yang telah dimiliki dan tersebar dipasar serta produk produk yg pesaing.

Analisis Situasi, Taktik, dan Strategi
Perusahaan yg memiliki dua atau lebih konsep strategi memungkinkan perusahaan tersebut bertahan dalam persaingan yg semakin keras. Tujuan dari analisis situasi, taktik dan strategi dalam komunikasi pemasaran adalah untuk memperoleh sejumlah dukungan data yg dapat diperoleh dari konsumen (sebagai sumber utama). Salah satu tujuan utama yang hendak diraih adalah mendapatkan respon positif atas strategi awal perusahaan. Dimana respon tersebut merupakan langkah awal yg selanjutnya dapat (bila tidak dikatakan harus) dikembangkan menjadi hasil yang positif, yaitu pembeli dan pembelian kembali. Namun bila strategi awal dianggap gagal memenuhi target hasil yg diinginkan, maka melakukan perubahan strategi dg memilih alternatif konsep lain yang telah ditetapkan pada awal strategi, dapat dilakukan.

Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Delapan arah dari perencanaan ini merupakan panduan mendasar yg penting untuk membantu kita dalam menyusun sebuah perencanaan strategis berdasarkan pandangan komunikasi pemasaran.
·         perencanaan mungkin lebih penting dari dokumen yg kita miliki
·         perencanaan yg tepat adalah dg menggambarkan segmentasi pasar kita, karakter konsumen, produk atau jasa yg dimiliki, peta kekuatan perusahaan saingan kita. Dimana semuanya harus kita pahami dg baik.
·         perencanaan merupakan sebuah hasil dari analisis dan perhitungan atas ukuran pasar yg potensial
·         perencanaan membantu kita dalam melakukan strategi efisiensi pengalokasian dana dan sumber daya yg ada
·         dalam perencanaan ini kita harus memiliki fokus dari arah bisnis perusahaan, acuan, dan arah iklan yg efektif guna mendukung fokus bisnis.
·         Keberhasilan perencanaan yg kita susun akan menentukan posisi perusahaan dalam pasar, menentukan dimana letak perusahaan di peta persaingan bisnis
·         perencanaan yg dibuat akan menolong konsumen dalam menentukan proses pengambilan keputusan pembelian, mengatur pengalokasian dana dan waktu kearah pembelian yg tepat dan sesuai dg harapan mereka, serta mengarahkan selalu daya ingat dan persepsi konsumen atas produk dan merk perusahaan
·         perencanaan dapat diartikan sebagai suatu strategi komunikasi menyeluruh yg akan membantu kita dalam menentukan sejumlah strategi dan kebijakan secara jelas, mendalam, serta membantu dalam penentuan sinyal komunikasi yg tepat kepada konsumen, karyawan dan pegawai peusahaan, para investor, serta mitra bisnis perusahaan.

Strategi Komunikasi
Sejumlah kendala dalam komunikasi akan mempengaruhi keberhasilan sebuah proses komunikasi. Penggunaan media pada sebuah proses komunikasi perlu mempertimbangkan komunikasi distori atau kendala-kendala yg muncul. Distori atau kendala dapat menyebabkan kondisi miss comminication, dimana pesan yg disampaikan oleh komunikator dianggap gagal (fail) karena komunikasi memberikan reaksi yang berbeda dari yang diharapkan oleh komunikastor. Hal tersebut bisa disebabkan oleh ragam perbedaan penafsiran atas pesan yg disampaikan. Dalam pendistribusian pesan melalui media. Keberhasilan sebuah pesan ditentukan oleh kemampuan sebuah media dalam meningkatkan kapasitas pesan komunikasi dg menggunakan media cenderung akan mendapat ganngguan teknik. Dengan demikian dalam strategi pemilihan media ini perlu diperhatikan hal-hal yang berhubungan dg konsep kualitas kemampuan eksposur media. 

Bentuk-bentuk Komunikasi
  • Komunikasi Massa
Media massa memiliki jangkauan komunikan yg lebih luas, namun respon dari komunikan sulit diukur secara langsung. Bila terdapat kemungkinan adanya respon, jumlahnya tetap sulit diprediksikan, karena feedback atas pesan dapat terjadi dalam jangka waktu yg panjang.
  • Komunikasi Kelompok
Pada media kelompok, feedback atau respon komunikasi dapat diperoleh secara langsung, dan jenis respon tersebut beragam sesuai dg perbedaan cara individu menangkap dan menginterpretasikan pesan yg disampaikan. Bentuk komunikasi kelompok dalam komunikasi pemasaran diantaranya adalah video presentation, slide projector, teleconference, poster dan banner.
  • Komunikasi Antar Personal
Dalam komunikasi ini bila dilakukan dengan tatap muka respond an feedback akan lebih mudah dilihat, kelebihannya terletak pada kesempatan komunikastor dalam memperbaiki pesan atau mengklarifikasikan pesan apabila ada pesan yang dipersepsikan berbeda oleh komunikasn pada waktu.

Bentuk-bentuk Media Komunikasi
  • Media komunikasi  antar personal
Perkembangan tekhnologi komunikasi dan informasi telah memunculkan jenis media komunikasi yg mampu berinteraksi secara personal atau kelompok, melalui VCD Interaktif. Melalui media tersebut pesan yg disampaikan pada personal lebih bernilai tepat guna, dimana komunikasn dapat melakukan penelusuran berbagai informasi yang menarik. Bentuk media ini kerapkali digunakan dalam kegiatan personal selling pada saat ini. Kendala utamanya adalah media ini hanya efektif apabila komunikasn yg dirtuju memiliki TV dan VCD Playernya.
  • Media kelompok
Teleconference dan audio visual presentation merupakan kecanggihan tekhnologi media komunikasi, dimana dg ini bentuk komunikasi dapat dijalankan tidak saja untuk komunikasi antar individu namun juga berfungsi bagi komunikasi antar kelompok atau personal kepada kelompok atau sebaliknya.
  • Media massa
Penggunaann media dihubungkan dg sasaran dari pesan, apakah pesan itu ditujukkan kepada personal, kelompok dan massa. Demikian pula karakteristik personal, kelompok atau massanyapun berbeda-beda. Massa adalah sejumlah target market dalam batasan-batsan jangkauan komunikasi yg dihubungkan dg geografis tertentu. Batasan-batasan ini dihubungkan dg sejauhmana komunikasi ini mampu dilakukan dan berapa banyak orang memperoleh pesan pada waktu yg sama.


Efek Komunikasi atas Penggunaan Media Komunikasi
Efek komunikasi dipengaruhi oleh daya tarik yg dihasilkan dari durasi oesan visual dan materi pesan. Efek dari komunikasi atas penggunaan media massa, media kelompok, maupun media personal bervariatif. Media kelompok dan media media personal cenderung menunjukkan efek langsung dan dapat dg mudah diukur. Sedangkan pada penggunaan media massa, efek komunikasi bersifat tidak langsung dan sulit diukur. Karena bis asaja terjadi penundaan dari khalayak. Apda umumnya hal tersebut terjadi karena khalayak membutuhkan pengulangan informasi, dimana informasi tersebut dibatasi oleh ruang dan waktu. Dengan demikian khalayak sulit melakukan pencernaan pesan secara cepat.

Tujuan Komunikasi
  • Perubahan pengetahuan
Pentingnya perubahan pengetahuan dalam strategi komunikasi pada tahap awal merupakan langkah positif dari sebuah proses yang menunjukkan perubahan perilaku, intinya bahwa pesan yg dituju untuk mengubah pengetahuan konsumen dimaksudkan untuk mengubah konsumen yg dimaksudkan untuk;
-          Memperkenalkan adanya penemuan baru
-          Menginformasikan cara baru dalam memenuhi kebutuhan
-          Menggambarkan bagaimana kepuasan tersebut dapat bterpenuhi
-        Memberikan alternative cara pemuasan kebutuhan serta alasan rasional untuk menjawab      pertanyaan mengapa alternative ini patut dicoba.

  • Perubahan sikap dan perilaku konsumen
Tahapan ini secara langsung dapat mempengaruhi terhadap bentuk pesan dan visual yg dikembangkan. Dalam tahapan aeal pesan ditujukkan untuk menyadarkan konsumen tenyang keberadaan produk baru. Awareness ini ditujukkan untuk memperkenalkan sebuah produk, nama, fungsi dan penetapan segmentasi atau pemakai. Pada tahapan interest brand baru sudah diketahui keberadaannya. Pada tahapan ini akan terjadi pengubahan pesan dan karaktervisual.
  • Tujuan komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai 3 tahap perubahan yang ditujukkan pada konsumen. Tahap pertama, tahap perubahan knowledge (pengetahuan) dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, nuntuk apa prosuk itu diciptakan, dan ditujukkan pada siapa. Tahap kedua, tahap perubahan sikap, pada tahap terakhir adalah perubahan perilaku, ditujukkan agar konsumen tidak beralih pada produk lain, dan terbiasa untuk menggunakannya.

Referensi :
Soemanegara, Rd.,2006, Strategi Marketing Communication : Konsep Strategi dan Terapa  Alfabeta, Bandung. Bab 1 dan Bab 3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar